Kamis, 31 Januari 2013

SAP PENYALHGUNAAN NAPZA



SATUAN ACARA PENYULUHAN
Cabang Ilmu               : Keperawatan Komunitas
Topik                           : Penyalahgunaan NAPZA
Hari/ tanggal               : Jumat,  28 Desember 2012
Waktu                         : 30 Menit
Tempat                        : Kantor Desa Pentadio Timur
Sasaran                        : Remaja
Metode                        : Ceramah dan Tanya jawab.
Media                          : Lefleat, lefchart       
Materi                          : Terlampir
A.     TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta diharapkan mampu memahami tentang dampak penggunaan Napza
B.     TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu :
a.       Mengetahui  apa pengertian dari NAPZA
b.      Mampu menyebutkan jenis-jenis NAPZA
c.       Mampu menjelaskan  dampak penggunaan NAPZA
C.    Tahapan Kegiatan
Tahap
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
1.      Mengucapkan salam
2.      Menjelaskan latar belakang perlunya pengetahuan tentang Penyalahgunaan Napza
3    Menjelaskan tujuan di berikan penyuluhan

3 menit


Penyajian
1.      Menjelaskan pengertian NAPZA
2.      Menjelaskan macam - macam jenis NAPZA 
3.      Menjelaskan dampak dari   penyalahgunaan NAPZA
4.      Memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya
25 menit




Penutup
 Memberi kesempatan kepada audiens untuk bertanya.
Meminta salah seorang audiens menjelaskan apa itu NAPZA
2.      Meminta salah seorang audiens menyebutkan jenis-jenis NAPZA
3.      Meminta salah sorang audiens menyebutkan dampak penyalahgunaan NAPZA
Menjelaskan tentang hal-hal yang kurang dimengerti oleh audiens
Salam terapeutik.
2 menit

D.    EVALUASI
a. Proses :
-          Klien mengikuti ceramah dan bertanya
-          Klien mengobservasi/mengikuti dengan saksama
b. Akhir :
-          Klien dapat mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir sebanyak 100 %
-          Klien dapat mengetahui jenis-jenis dan bahaya penyalahgunaan NAPZA
                                       

MATERI PENYULUHAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA

A.     TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta diharapkan mampu memahami tentang bahaya Napza
B.     TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu :
a.       Mengetahui  apa pengertian dari NAPZA
b.      Mampu menyebutkan jenis-jenis NAPZA
c.       Mampu menjelaskan  bahaya penggunaan NAPZA
I.     DEFINISI:
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
II.   JENIS:
*      Narkotika :
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
*      Psikotropika :
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).
*      Zat Adiktif Lainnya :
Yang termasuk  Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
III. DAMPAK FISIK KARENA NAPZA
1.      Saat menggunakan NAPZA:
Jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif,curiga
2.      Kelebihan disis (overdosis):
Nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
3.      Sedang ketagihan (putus zat/sakau) :
Mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun.
4.      Pengaruh jangka panjang:
Penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain.

F PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA
Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :
1.      Faktor individual :
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
2. Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
C Lingkungan Keluarga :
a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
C Lingkungan Sekolah :
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
d. Adanya murid pengguna NAPZA
C Lingkungan Teman Sebaya :
a. Berteman dengan penyalahguna
b. Tekanan atau ancaman dari teman.
C Lingkungan Masyrakat / Sosial :
a. Lemahnya penegak hokum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
V. UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA :
 Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi.
   Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
   Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar